Minggu, 04 Oktober 2009

Diagnostik Kesulitan, Belajar dan Program Remidi Siswa Pada mata Pelajaran Prosedur Surat Masuk dan Surat Keluar di Kelas XI Administrasi Perkantoran

ABSTRAK

Dalam kehidupan sekarang ini, belajar merupakan suatu perilaku yang sangat penting karena dengan belajar seorang bisa mengalami suatu perubahan dari ketidaktahuan menjaadi tahu dan mengerti, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan dengan belajar pula manusia akan menjalani bebrapa proses yang membuat mereka mampu bertahan.
Adapun tempat belajar selain dilingkungan non formal dilakukan dilingkungan formal seperti halnya dilingkungan sekolah, dalam kedua lingkungan tersebut proses belajar pasti mengharapkan suatu hasil yang maksimal, seperti halnya kegiatan belajar yang dilakukan oleh para siswa khussunya siswa-siswi SMK Negeri 2 Nganjuk kelas XI. Administrasi perkantoran 1 merkea lebih banyak diajarkan tentang materi-materi formal atau pendidikan formal, seperti halnya mata pelajaran Administrasi Perkantoran mereka harus belajar besama dengan berbagai macam kemampuan yang berbeda, dan sebagai macam pula hasil yang didapatkan meskipun dengan tes yang sama, dengan adanya hal itulah maka penulsi mengadakan penelitain tentang kesulitan belajar siswa dengan mengambil judul Diagnosis Kesulitan Belajar Dan Program Remidi Siswa Pada Mata Pelajaran Prosedur Surat Masuk dan Surat Keluar di kelas XI AP-1 SMK Negeri 2 Nganjuk.
Tujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menerima materi guru.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis daata dari hasil ulangan-ulangan harian maupun tugas-tugas indidivu sehingga dapat mengetahui tingkat daya serap siswa dalam mengiktui pelajaran Ekonomi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan daya serap pada masing-masing individu terhadap mata pelajaran Prosedur Surat Masuk dan Surat Keluar di kelas XI AP-1 SMK Negeri 2 Nganjuk.


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada kehidupan sekarang ini, belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Belajar membantu manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Adapun sekolah merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar antara guru dan murid. Seorang guru harus mampu memahami setiap keinginan siswa yang diajarnya tanpa menyimpang dari GBPP sebagai pedoman dalam mengajar, karena guru dan siswa adalah satu kesatuan yang saling berkaitan satu sama lain. Dengan adanya proses belajar inilah manusia betahan hidup.
Belajar secara sederhana dikatakan sebagai proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu, terjadi dalam jangka waktu tertentu. Perubahan yang terjadi itu harus secara lelatif bersifat menetap dan tidak hanya terjadi pada perilaku yang saat ini nampak tetapi juga pada perilaku yang mungkin terjadi dimada mendatang. Hal ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa perubahan-perubahan tersebut karena pengalaman.
Jadi sedbagai penulis perlu mendiagnostik kesulitan belajar dan program perbaikan siswa pada mata pelajaran Prosedur Surat Masuk dan Surat Keluar, sehingga kita sebagai pendidik dapat mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Bagaimana Diagnostik Kesulitan, Belajar dan Program Remidi Siswa Pada mata Pelajaran Prosedur Surat Masuk dan Surat Keluar di Kelas XI Administrasi Perkantoran 1 SMK Negeri 2 Nganjuk..


C. TUJUAN
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk :
Mengetahui Diagnostik Kesulitan Belajar Desa Program Remidi Siswa Pada Mata Pelajaran Prosedur Surat Masuk dan Surat Keluar di Kelas XI Administrasi Perkantoran 1 SMK Negeri 2 Nganjuk.

D. METODE
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, karena merupakan penelitian hipotesis yang memerlukan data untuk dijadikan observasi atau pedoman dalam memperoleh kesimpulan (data yang lebih akurat dan relevan).


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. KOSNEP MENGENAI DIAGNOSTIK
Menurut Dalyono diagnostik adalah langkah-langkah prosedural dalam rangka diagnosis (penentuan jenis penyakit / kesulitan belajar)

B. KONSEP MENGENAI KESULITAN
Kesulitan adalah suatu hambatan-hambatan yang tampak pada seorang siswa, baik itu hambatan dalam menerima atau menyerap pelajaran yang sudah diterangkan maupun yang belum diterangkan oleh guru.

C. KONSEP MENGENAI BELAJAR
1. Pengertian belajar.
Belajar adalah suatu proses terjadinya perubahan perilaku, tetapi berpikir tidak selau menghasilkan perubahan perilaku.
2. Macam-macam belajar
- Belajar Individu
- Belajar kelompok / dengan teman
- Belajar dengan orang tua
- Belajar dengan dibimbing oleh guru les privat

D. KONSEP MENGENAI KESULITAN BELAJAR
1. Pengertian Kesulitan belajar
Menurut Allan Roos, kesulitan belajar adalah kondisi yang menyikapi adanya hambatan, gangguan tertentu dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas dan atau tidak mencapai atau tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
2. Kriteria kesulitan belajar
a. Tidak sesuai dengan tujuan.
b. Dibawah Patokan Acuan Normatif
c. Dibawah Patokan Acuan Penilaian
d. IQ > dari pada prestasi akademik
e. Kemampuannya di bawah kemampuan anak sebayanya
3. Wujud kesulitan belajar
a. Under Achiever
Yi= di bawah rata-rata kelas
Yi seseorang mempunyai IQ tinggi, tetapi prestasi akademinya rendah
b. Learning Disorder
Seseorang yang belajar dalam keadaan kacau. Penyebabnya : pekerjaan menumpuk, kebiasaan buruk tidak sesuai kemampuan / bakat, dan lain-lain.
c. Learning Disability
Yi kondisi seseorang tidak mampu menangkap pelajaran.
Karena IQ rendah, emosi tinggi
d. Learning Disfunction
Yi seseorang yang mempunyai IQ normal / tinggi, senua pengetahuan yang telah dimiliki/diperoleh tidak bisa diungkap kembali (tidak direproduksi)
e. Dislexia
Yaitu kesulitan membaca biasanya terjadi pada anak dibawah kelas III SD
f. Discalculalia
Kesulitan menyelesaikan tugas hitungan / bilangan
g. Agraphia
Yaitu kemampuan menulis jelek
h. Aphasia
Yaitu ketidakmampuan mengucapkan huruf-huruf tertentu
4. Sebab-sebab kesulitan belajar
a. Menurut BURFON
1. Faktor intern, berkaitan dengan kemampuan mental
Meliputi :
* IQ * Bakat
* Motivasi * Perhatian
* Afeksi * Psikomotor

E. KONSEP MENGENAI DIGNOSA KESULITAN BELAJAR
1. Pengertian Kesulitan Belajar
Diagnosa Kesulitan Belajar adalah suatu proses mengindentifikasi kekurangan, kelemahan, kesulitan, kelainan, kelebihan aparatus mental, dan fisik individu, untuk kemudian diberikan perlakuan secara lebih tepat dan lebih baik.
2. Prosedur Diagnostik Kesulitan Belajar
a. Menurut STANLEY HALL
* Siapa : nama Klien
* Apa : kesulitan yang dialami
* Dimana : banyaknya kesulitan
* Siapa : nama konselor yang bisa membantu
b. Menurut KUSTUR
* Identifikasi
* Analisis dan sintesis
* Prognosa :
- Mencari penyebab
- Mencari kesulitan
- Mencari alternatif bantuan
* Treatment/perlakuan
* Terapi
* Tindak lanjut

F. KONSEP MENGENAI PROGRAM PERBAIKAN
Program perbaikan adalah suatu kondisi kegiatan yang mengkondisikan situasi belajar mengajar dan pembelajaran yang membuat siswa menjadi baik, mampu belajar secara optimal sehingga sisaw manjadi berprestasi
G. KONSEP MENGENAI SISWA
1. Pengertian Siswa
Menruut kamus bear bahasa Indonesia siswa yaitu murid (terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah), pelajar
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa dalah peserta didik yang mendapatkan pendidikan dan bimbingan di sekolah baik ilmu pengetahuan maupun bimbingan diluar jam pelajaran seperti memecahkan suatu masalah (pelajaran dan non pelajaran) memberikan bimbingan konseling.

H. KONSEP MENGENAI PELAJARAN
Pelajaran adalah ilmu pengetahuan yang meliputi semua mata pelajaran yang diajarkan dalam sekolah maupun non sekolah.
Penguasaan pelajaran, macamnya :
- Siswa cerdas
- Siswa rata-rata
- Siswa bodoh

I. KONSEP PROSEDUR SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR (MAIL HANDLING)
Menurut The Wang Gie.
- Proses penerimaan surat masuk dan surat keluar (Mail Handling) dalam suatu organisasi atau instansi pemerintah.
- Pengarsipan dan pengelolaan surat yang diterima.
- Pendistribusian surat yang diterima.
- Pengelompokan surat yang diterima sesuai dengan jenis maupun isi surat tersebut.

J. KONSEP MENGENAI PROSEDUR SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR (MAIL HANDLING)
Setiap surat masuk yang diterima dan surat keluar yang dikirimkan oleh suatu organisasi pemerintah/swasta mempunyai nilai yang sangat penting, baik sebagai alat komunikasi, sebagai pusat ingatan, sebagai bukti autentik dan sekaligus dapat menunjukkan dinamika (kegiatan hidup) ornganisasi. Karenanya pengetusan surat masuk dan surat keluar harus dilakukan setepat-tepatnya sehingga dapat diikuti proses perkembangannya.

BAB III
PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

A. PENYAJIAN DATA LAPANGAN
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, bahwa diagnostic kesulitan belajar dan program perbaikan siswa pada mata pelajaran ekonomi dapat mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam menerima materi yang telah dijelaskan oleh guru. Karena setiap siswa mempunyai daya tangkap yang berbeda-beda, jadi setiap guru sebagai pendidik harus melihat keaktifan siswa tersebut pada saat kita menerangkan dan memberi pertanyaan.
Untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menerima materi pelajaran dari guru sebagai pendidik mengadakan diagnostic kesuliitan belajar dan program perbaikan bagi ssiwa khsusnya pada mata pelajaran ekonomi, dengan melihat beberapa hal sebagai berikut :
1. Sisa mendengarkan, memahami dan mengerti materi yang dijelaksan oleh guru sebagai pendidik.
2. Aktif dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh guru.
3. Bertanya apabila ada hal yang belum dimengerti atau dipahami.
4. Catatan lengkap dan rapi sehingga enak untuk belajar dan tidak merasa bosan.
5. Kondisi keluarga dan dukungan dari keluarga sangat mendukung karena merupakan kunci utama untuk mencapai kesuksesan setiap orang.
Ciri-ciri siswa yang kesulitan menerima pelajaran, guru sebagai pendidik mengadakan diagnostik kesulitan belajar dan program perbaikan pada siswa antara lain :
1. Sulit menerima materi pelajaran yang sedang diterangkan.
2. Tulisan tidak dapat dibaca / tidak rapi.
3. Setiap diterangkan dan diberi pertanyaan tidak cepat merespon.
4. Tidak ada dukungan dari keluarga sehingga merasa bebas untuk melakukan apa saja.
Setiap guru mempunyai tujuan-tujuan untuk melakukan diagnostik kesulitan belajar dan program perbaikan pada siswa, sehingga apabila siswa mengalami kesulitan kita langsung menanganinya pada waktu itu juga.
Agar siswa lebih mengerti dan memahami apa yang dijelaskan oleh guru, maka antara guru dan siswa harus ada komunikasi untuk memperlancar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung disekolah tersebut.
Pada dasarnya setiap siswa mempunyai hambatan-hambatan dalam menerima pelajaran baik itu secara langsung maupun tidak langsung, hal yang demikian itu harus segera diatasi agar tidak berlarut-larut.
• Tujuan Umum :
Agar semua siswa dapat terdata mana anak-anak yang memerlukan batuan dan guru sebagai pendidikn pada saat mengalami kesulitan dalam menerima materi yang sedang dijelaskan oleh guru.

• Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui sejauh mana respon siswa dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru.
2. Mendata siswa yang memerlukan bimbingan belajar.
3. Menambah pengetahuan yang diberikan kepada siswa yang dirasa kurang mampu menrima materi pelajaran.

B. ANALISIS DATA
Dari hasil observasi dan data-data yang kami dapat bahwa siswa mengalami berbagai kesulitan dan ketidakmampuan dalam menyerap mata pelajaran ekonomi. Hanya sebagian kecil dari ssiwa yang mengalami kesulitan dalam menyerap mata pelajran Prosedur Surat Masuk dan surat Keluar kurang lebih 14% dan 86% siswa dapat memahami dan mencerna pelajran yang meraka terima disekolah.
Hal tersebut didasarkan pada data yang kami dapat seperti hasil ulangan siswa dan respon siswa dalam kelas.

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dengan cara mendiagnostik kesulitan belajar dan program Remidi siswa pada mata pelajaran ekonomi dikelas XI administrasi Perkantoran-2 kita sebagai guru mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami penjelasan yang telah diberikan oleh guru.
Dan ada sebagian dari siswa yang masih mengalami kesulitan belajar dan diperlukan program Remidi pada siswa yang mendapatkan kesulitan.

B. SARAN
a. Sebaiknya siswa mendapatkan nilai terendah dalam beljar perlu mendapatkan Remidi sehingga mendpatkan nilai yng lebih baik daripada sebelumnya.
b. Pemberian program Remidi ini bertujuan untuk mengasah / mengulani kembali pelajran yang belum dimengerti siswa.



DAFTAR PUSTAKA

Anwar Syamsul, Drs. 1999, Kearsipan Bandung Titian Ilmu.
Mardiana Gina, Dra. 2004, Mengerjakan Pengarsipan Surat dan Dokumen Kantor, Bandung ATMICO
Abdurahman, Mulyono. 1999, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta : Rindra Cipta
Aisyah, Zulkifli. Manajemen Kearsipan. Jakarta Gramedia Pustaka Utama, 1988.

Tidak ada komentar: